Cinta Kelabu
Cinta yang kuinginkan tak seperti
cinta yang kudapatkan. Cinta itu begitu rumit untuk ku nikmati kebahagiaannya.
Cinta itu begitu menyakitkan untuk ku. Kecewa, marah, dan benci kini
bersemanyam dalam diriku yang rapuh. Rasa Bahagia itu kini hilang dalam hatiku
dan berganti rasa kecewa dan luka yang ada dan mengisi hatiku. Entah sampai
kapan aku harus menanggung rasa itu, dan membiarkannya mengisi hatiku. Apakah
rasa itu dapat hilang dari hatiku, dan apakah rasa bahagia itu akan datang
kembali padaku. Aku berharap rasa bahagia yang dulu ada di hatiku, akan
kembali. Meskipun akui harus menunggu hingga ia mau kembali. Dan hingga saat
itu datang, aku akan tetap menanti dan terus menjaga hatiku, agar tak terlalu
dikuasai rasa kecewa. Rasa kecewa dan terluka karena sebuah perpisahan.
Meskipun perpisahan itu untuk sebuah kebaikan, namun rasa sakit itu tetap ada,
dan tak mau pergi. namun tetap akan ku coba melupakan rasa sakit itu, dan
hingga kini aku masih memulainya, perlahan namun pasti aku merasakan jika rasa
sakit itu kini semakin jauh dalam diriku. Semoga rasa sakit itu tak datang
untuk kesekian kalinya dalam hatiku. Karena pohon yang tumbang, akan cepat
membusuk jika terus terkena air. Seperti hatiku, hati yang telah sakit itu tak
ingin disakiti kembali. Karena ia bisa perlahan mati, karena sakit yang akan
diterimanya kembali.
0 Response to "Cinta Kelabu"
Posting Komentar