Lagi < Kecewa Itu Putus Asa>


Lagi, rasa itu datang lagi dalam kehidupanku. Rasa yang dulu pernah hilang.  Entah bagaimana rasa itu datang lagi. Bagaimana cara ku dulu menghilangkannya, entahlah. Aku tak tahu harus bagaimana, aku merasa sepi itu datang lagi, aku merasa rasa bahagia itu mulai menjauh. Aku merasa apa yang aku dapatkan selama ini tak lagi berarti.

Bagaimana rasa yang dulu itu kembali padaku, rasa bahagia, rasa bebas, rasa tanpa beban, dan rasa nyaman. Bagaimana kembali, dan bagaimana ia bisa pergi, aku mencari atas semua pertanyaanku, namun aku tak mengerti harus bertanya dengan siapa, karena sesungguhnya aku yang merasakannya sendiri, aku yang mengalaminya sendiri dan aku yang menghilangkannya.

Apakah ia akan kembali, apakah ia hanya akan menjadi kenangan, apakah ia hanya sebatas teman lama yang tak akan pernah aku temui kembali. Namun aku berharap teman lama itu tak akan pernah benar – benar pergi dalam hatiku. Hati yang mulai ragu akan hidup. Hidup yang hanya seperti ini tak ada gunanya. Tak berguna. Aku tak menginginkannya, aku ingin membuangnya jauh dalam hidupku.

Semoga rasa itu, datang kembali dalam hidupku, rasa bahagia, rasa nyaman, rasa kecewa, rasa tertawa, dan rasa sakit. Karena aku tak selamanya bisa hidup dengan rasa satu rasa yaitu kecewa. Kecewa itu terlalu menyakitkan jika kau hanya menhannya sendiri, hatiku semakin lama semakin memberontak, ia tak lagi sanggup untuk menanggungnya, ia tak lagi sanguup menghadapinya.dan aku tak ingin hatiku menjadi beku, aku tak ingin hidupku menjadi dingin. Aku akan tetap menunggu hingga rasa itu kembali dan mengubahku kembali dalam hidupku yang dulu.


Motivasi Pembangkit Semangat



Motivasi : Hanya org bodoh rasanya yg mau melakukan sebuah pekerjaan dengan taruhan nyawa tanpa bayaran, tanpa popularitas, atau bahkan tanpa selembar sertifikat. Tetapi hal itu tdk akan pernah kita ucapkan, ketika kita tahu bahwa org itu adalah Ibu kita, yg mengandung & membawa2 kita kemanapun selama 9 bulan, serta melahirkan dengan taruhan nyawa. Sertifikat yg keluarpun bukan atas nama dirinya, tetapi atas nama anak yg dilahirkannya. Itulah ibu, yang kadang dibenci anaknya, karena selalu melakukan hal yg tdk populer, memarahi, mencubit, atau yg lain krn takut anaknya tdk bisa bahagia kelak. Maka selalu muliakanlah ibu kita, bagaimanapun keadaanya dan kapanpun. Dan jangan sampai kita menyesal, krn terlambat menyadari cinta sejati seorang ibu. Trimakasih ibu.

 
Motivasi : Melihat dan dekat org berhasil itu dapat menginspirasi kita. Tetapi akan lebih baik lagi jika kita dapat merasakan keberhasilan. Dimana untuk itu ternyata hanya dibutuhkan inisiatif sedikit saja, lalu mengeksekusinya sampai selesai. Demikian seterusnya dilakukan setiap saat, selesai inisiatif yg satu ke inisiatif berikutnya.


Motivasi : Kebiasaan kita menentukan hidup kita. Maka jangan biarkan kebiasaan kita menentukan masa depan kita, tetapi kitalah yg harus menentukan kebiasaan yg mendukung pencapain tujuan yg kita harapkan. Sehingga apapun yg kita lakukan dibawah kendali kesadaran kita, dan tdk menjadikan kita menyesal dikemudian hari.


Motivasi : Dalam keadaan tertentu kita bisa melipatgandakan potensi kita, shg lebih kuat, gesit dan cerdas dari biasanya. Hal itu berhubungan dg tingginya tantangan dan sempitnya waktu. Maka selalu tetapkan tujuan dan waktu pencapaian, sehingga potensi kita selalu tumbuh, dan lebih kreatif serta bersemangat dalam hidup. Karena barangsiapa yg gagal merencanakan tujuan, berarti dia telah merencanakan kegagalan. Dan barangsiapa yg tidak menentukan waktu pencapaian, berarti dia telah mengkerdilkan potensi dirinya. 


Motivasi : Untuk menaikkan layang2, ternyata tdk hanya dibutuhkan kekuatan utk bisa menarik terus menerus, tetapi dibutuhkan kombinasi tarik dan ulur agar ia bisa terbang tinggi. Demikian pula dengan semangat bekerja, tdk mungkin akan bertahan jika hanya ada punishment, tanpa ada apresiasi dan reward. Maka jangan selalu menghukum diri atas kegagalan, tetapi rayakan juga keberhasilan, sbg bentuk apresiasi diri, agar selalu tumbuh semangat utk berbuat yg lebih baik lagi dan baik lagi. 


Motivasi : Setiap org memiliki potensi utk bisa berkarya optimal, sebagaimana seseorang mempunyai potensi marah. Dimana setiap potensi itu selalu ada sumbu pemicunya. Namun kadang kita lebih tahu dan bisa menyalakan sumbu pemicu amarah daripada sumbu pemicu potensi positif kita. Maka temukan sumbu pemicu potensi positif kita dan nyalakan, sehingga kita bisa berkarya lebih banyak lagi dalam hidup. Karena hidup ini singkat, dan tidak tahu kapan kita akan meninggalkannya.

Pertemuan Yang Meninggalkan Luka

udah lama juga gak tulis tulis di blog. kangen juga lama lama. tapi mau nulis nulis apa, belum dapat inspirasi untuk ngisi blog. tapi, udah kangen sama postingan ku. nulis apa aja deh yang penting ada postingan terbaru, hehehehehe......

cerita ini berawal dari sebuah pertemuan, pertemuan yang tak disengaja, pertemuan yang akan membuat cerita baru, pertemuan yang tak berakhir di hari itu juga, pertemuan yang akan membuat catatan tersendiri.
saat dimana pertemuan itu terjadi, aku pun tak pernah berfikir hal itu akan membawa dampak besar dalam perjalanan ku, perjalanan yang hanya berawal dari beberapa detik, tak kusangka akan berakhir sepanjang itu. aku tak tahu namun perlahan hatiku seakan tertarik akan sikapnya, sikap manis, tegas, namun penuh dengan tipuan. hanya dengan beberapa hari aku bisa akrab, namun tak ku sangka keakrapan itu membawa luka hingga saat ini. luka yang tak kunjung sembuh hingga saat ini. luka yang masih menganga dan sulit untuk sembuh.

bahagia itu ternyata menyakitkan untuk diriku, bahagia yang membawa bekas hingga saat ini, bahagia yang dulu hilang entah kemana, hingga saat ini luka itu tak kunjung sembuh.
dan hingga saat ini aku masih menunggu adakah yang dapat menyembuhkan luka ini, meskipun tak sembuh namun aku berharap ada yang dapat mengurangi rasa sakit ini.
karena aku tak ingin selamanya hidup dengan rasa sakit ini. karena itu terlalu menyiksa diriku. aku tak ingin selamanya hatiku merasakan hal itu, karena perlahan aku mulai merasakan hatiku mulai membeku, aku tak mengerti namun aku mulai merasakannya. hati yang dulu kurasakan nyaman, namun perlahan kini mulai membeku. mulai dingn, dan sulit untuk aku dapat merasakan seperti perasaanku yang dulu.

hemmmmmmmmmm, sekali nulis isinya banyak namun aku sendiri gak terlalu paham dengan apa yang aku tulis, karena aku sendiri mengikuti apa yang hatiku ingin tulis.
aku hanya mengikuti apa kata hatiku, tak perdli orang lain akan berkata apa, karena itu tak penting di banding dengan apa yang bisa aku dapatkan untuk hidupku, hidupku adalah hidupku. aku tak butuh seseorang yang mengendalikanku, karena kau tak ingin menjadi bayangan seseorang. karena aku adalah hidupku sendiri.  
powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme