Kamu Dan Dia
Kamu yang dulu
mengisi hatiku..
Kamu yang dulu mebuat hidupku lebih berwarna..
Kamu yang dulu mebuat hidupku lebih berwarna..
Kamu yang dulu
memberikan cinta yang indah untukku
Kamu yang dulu
mengajarkan ku apa itu cinta
Kamu yang dulu
membuat hatiku merasa nyaman
Karna kamu dulu
hidupku merasa bahagia….tapi entah apa salahku tiba – tiba kau pergi dan tak
menoleh kepadaku yang saat itu terluka karma kepergianmu. Hingga sekarang aku
tak mengerti kenapa kau harus pergi dalam hidupku entah itu atas kemauanmu
sendiri ataukah karma orang lain. Tapi sungguh saat itu aku sangat merasa
kehilangan akan dirimu. Kita yang selalu bersama, bercanda bersama dan saat
kita marahan pun aku masih mengingatnya. Saat aku tak sengaja menunpahkan air
putih di sepatumu… dan seketika kau marah dan menyiramkan air putih ke
kepalaku. Hari itu sungguh ku merasa kesal dan kecewa atas tibdakanmu padaku.
Tapi itu juga yang membuatku bahagia karma itu tandanya kau masih perduli padaku meskipun saat itu kau telah berpaling dan bersamanya. Tapi, aku tetap merasa bahwa kau tak sepenuhnya bersamanya.karna sikapmu menyiratkan persaan yang lebih untukku, meskipun aku sempat terluka akan sikapmu.
Tapi itu juga yang membuatku bahagia karma itu tandanya kau masih perduli padaku meskipun saat itu kau telah berpaling dan bersamanya. Tapi, aku tetap merasa bahwa kau tak sepenuhnya bersamanya.karna sikapmu menyiratkan persaan yang lebih untukku, meskipun aku sempat terluka akan sikapmu.
Selang beberapa
tahun….aku bertemu dengan Dia….
Dia begitu
sderhana dan banyak orang yang tak suka dengan sikapnya. Hingga saat ini pun tak
bnyak orang yang suka dengannya.
Dia adalah orang
yang mempunyai prinsip tapi terkadang dia melanggar prinsipnyta sendiri.
Dia orang yang
suka marah.
Dia adalah orang
yang pantang menyerah
Dia adalah Orang
yang egois menurutku
Tapi, Dia juga
Orang Yang begitu Dewasa Dia menyanyangi keluarganya yang berada jauh darinya.
Dia Juga Sayang
Denganku… tapi entah mengapa aku belum bisa membalas perasaan yang sedalam itu.
Hingga 2tahun ini pun aku Masih belum bisa membalas perasaan itu.
Aku masih teruis
memikirkan Dia yang dulu mengiasi hidupku.
Tapi, Dia Orang
yang Sabar meskipun Terkadangh Dia bIsa lebih cerewet daripada aku.
Tapi Karna mereka
Berdualah Hidupku Lebih berwarna Karna Aku dapat Mersakan Cinta Yang terkadang
Begitu Rumit Kupahami….
Tapi Itulah Cinta
yang Kurasakan begitu Indah namun terkadang begitu perih.
“Karna Cinta Butuh
Perasaan Bukan Hanya Ungkapan”
0 Response to "Kamu Dan Dia"
Posting Komentar