Pertemuan Yang Meninggalkan Luka

udah lama juga gak tulis tulis di blog. kangen juga lama lama. tapi mau nulis nulis apa, belum dapat inspirasi untuk ngisi blog. tapi, udah kangen sama postingan ku. nulis apa aja deh yang penting ada postingan terbaru, hehehehehe......

cerita ini berawal dari sebuah pertemuan, pertemuan yang tak disengaja, pertemuan yang akan membuat cerita baru, pertemuan yang tak berakhir di hari itu juga, pertemuan yang akan membuat catatan tersendiri.
saat dimana pertemuan itu terjadi, aku pun tak pernah berfikir hal itu akan membawa dampak besar dalam perjalanan ku, perjalanan yang hanya berawal dari beberapa detik, tak kusangka akan berakhir sepanjang itu. aku tak tahu namun perlahan hatiku seakan tertarik akan sikapnya, sikap manis, tegas, namun penuh dengan tipuan. hanya dengan beberapa hari aku bisa akrab, namun tak ku sangka keakrapan itu membawa luka hingga saat ini. luka yang tak kunjung sembuh hingga saat ini. luka yang masih menganga dan sulit untuk sembuh.

bahagia itu ternyata menyakitkan untuk diriku, bahagia yang membawa bekas hingga saat ini, bahagia yang dulu hilang entah kemana, hingga saat ini luka itu tak kunjung sembuh.
dan hingga saat ini aku masih menunggu adakah yang dapat menyembuhkan luka ini, meskipun tak sembuh namun aku berharap ada yang dapat mengurangi rasa sakit ini.
karena aku tak ingin selamanya hidup dengan rasa sakit ini. karena itu terlalu menyiksa diriku. aku tak ingin selamanya hatiku merasakan hal itu, karena perlahan aku mulai merasakan hatiku mulai membeku, aku tak mengerti namun aku mulai merasakannya. hati yang dulu kurasakan nyaman, namun perlahan kini mulai membeku. mulai dingn, dan sulit untuk aku dapat merasakan seperti perasaanku yang dulu.

hemmmmmmmmmm, sekali nulis isinya banyak namun aku sendiri gak terlalu paham dengan apa yang aku tulis, karena aku sendiri mengikuti apa yang hatiku ingin tulis.
aku hanya mengikuti apa kata hatiku, tak perdli orang lain akan berkata apa, karena itu tak penting di banding dengan apa yang bisa aku dapatkan untuk hidupku, hidupku adalah hidupku. aku tak butuh seseorang yang mengendalikanku, karena kau tak ingin menjadi bayangan seseorang. karena aku adalah hidupku sendiri.  

0 Response to "Pertemuan Yang Meninggalkan Luka"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme