Masalah yang Mungkin Timbul dalam sebuah Hubungan

Penyebab Pria & Wanita 
Sering Salah Paham

1. Wanita Memberi Sinyal, Pria Meminta Langsung
Pria terbiasa mengutarakan maksudnya secara langsung, sementara wanita lebih suka memberi isyarat. Dalam sebuah hubungan, wanita seringkali mengharapkan pasangannya bisa membaca pikiran mereka dan tahu apa yang mereka mau, tanpa memberitahunya secara langsung. Agar tidak selalu terjadi salah paham, sebaiknya Anda mengatakan secara langsung apa yang Anda inginkan dari si dia. Kesal atau marah tak lantas membuatnya tahu apa yang ada di pikiran Anda. Sebaliknya, dia akan pusing dan depresi karena harus menebak-nebak kenapa wanitanya marah tiba-tiba.

2. Wanita Memerhatikan Detail, Pria Tidak
Wanita punya ingatan luar biasa pada hal-hal kecil, termasuk hari pertama kencan, hadiah-hadiah, bahkan kecupan pertama. Sifat bawaan ini membuatnya lebih sentimentil daripada pria. Sementara pria cenderung, lebih memikirkan hal-hal yang sifatnya penting dan besar. Lupa tanggal kencan pertama, bukan berarti pasangan tidak peduli terhadap hubungan asmaranya. Anda harus mengerti bahwa pria tidak bisa mengingat hal-hal secara detail dengan baik karena cara mereka memroses informasi dalam otak berbeda dengan wanita.

3. Pria Fokus Pada Satu Hal, Wanita Bisa Fokus pada Berbagai Hal
Pria dan wanita memiliki cara pandang yang berbeda. Pikiran pria mudah terbagi dan hanya bisa fokus pada satu hal. Ini berarti secara mental dan emosional mereka tidak bisa memikirkan cinta, pekerjaan atau hobi sekaligus. Sementara wanita bisa memandang segala sesuatu dalam 'gambar besar', artinya, dia mampu menggabungkan berbagai aspek kehidupan mereka dalam satu pikiran. Jika tiba-tiba si dia menonton pertandingan bola di tengah-tengah perbincangan serius, bukan berarti dia tidak memedulikan apa yang Anda ucapkan.

4. Wanita Bicara Banyak, Pria Lebih Banyak Diam
Saat marah atau didera stres, wanita cenderung meluapkan semua kekesalannya. Baik itu masalah pekerjaan, jadwal harian yang padat atau masalah keluarga. Wanita juga kadang menggunakan kata-kata atau ucapan yang mendramatisasi keadaan sebenarnya. Emosi wanita lebih mudah meledak, seperti katup ketel yang terbuka ketika air mendidih. Namun, wanita pun bisa cepat meredakan amarahnya.

Di sisi lain, saat pria mengalami stres, dia lebih memilih diam untuk beberapa waktu. Pria hanya ingin menenangkan diri dengan menonton TV, bermain komputer atau menyendiri untuk melupakan masalahnya.

Wanita secara naluriah akan bertanya kenapa kekasihnya bersikap lain dan menjauh darinya, apakah ada tindakan atau perkataannya yang salah? Jangan terburu-buru berpikir Anda akan dicampakkan saat si dia terkesan menjauh. Beri dia waktu untuk tenang, dan lebih baik menyibukkan diri daripada merong-rongnya terus dengan sejuta pertanyaan. Jika saat perasaannya sudah lebih baik, si dia pasti akan kembali dan mengajak Anda untuk menghabiskan waktu bersama.

5. Pria Bisa Emosional, Wanita Bepikir Sebaliknya
Wanita berpikir semua pria tidak punya sisi emosional. Kenyataannya, kebanyakan pria justru sangat sensitif dan punya perasaan mendalam. Namun mereka tidak selalu menunjukkannya. Wanita sebaiknya tidak berasumsi bahwa pasangannya tidak merasakan hal-hal emosional seperti sakit hati atau penolakan. Pria merasakannya lebih dari yang Anda tahu, tapi bukan berarti Anda bisa tahu perasaan yang sebenarnya. Cara terbaik untuk mengetahuinya adalah bertanya langsung.

Tipe - Tipe Berantem

1. World War Style
Ciri-ciri: Setiap kita dan pacar berantem, seluruh dunia pasti tahu. Mulai dari mata sembab kita yang habis nangis, saling teriak di depan umum, sampai karena kita menceritakannya sendiri ke orang-orang. Pokoknya blak-blakan, deh. Apa yang kita dan pacar nggak suka langsung dinyatakan begitu saja.

Artinya: Komunikasi kita dan pacar terbilang lancar! Kita sama sekali nggak takut buat mengungkapkan rasa nggak suka kita sama sifat-sifat dia. Sayangnya, kadang kita dan dia kurang peka sama situasi dan kondisi sekitar. Berantem kan juga harus ada tempatnya. Keinginan kita buat menceritakan masalah kita dan pacar ke orang lain, , juga menunjukkan kita selalu butuh orang ketiga untuk menyelesaikan masalah ini.

2. Silent Night Style
Ciri-ciri: Waktu berantem, kita dan pacar bakal melancarkan aksi saling diam. Bahkan nggak jarang kita saling menganggap satu sama lain nggak ada. Biasanya kita cuma menunggu satu sama lain sama-sama tenang dan akhirnya baikan lagi.

Artinya: Kita dan pacar masih belum terlalu berani mengungkapkan secara langsung perasaan satu sama lain. Memang sih, nantinya kalian bakal baikan juga. Tapi, sayangnya ini membuat kalian hanya menumpuk masalah. Soalnya berantem kan berarti ada masalah atau ketidakcocokan yang mesti dipecahkan. Nah, kalau nggak pernah diomongin atau dianggap nggak ada, gimana bisa dipecahin?

3. Royal Family Style

Ciri-ciri: Tipe berantem ini cukup berwibawa. Soalnya kita dan pacar nggak memperlihatkan konflik kita di depan umum, tapi juga nggak diam saja. Biasanya berantem tipe ini diikuti dengan menyindir atau mengejek. Di depan umum, kita dan pacar tetap kelihatan akur. Tapi, begitu ada kesempatan, kita bakal saling menyerang dengan kata-kata.

Artinya: Kita dan pacar sangat peduli sama imej kita di luar. Makanya, kita nggak pernah mau menunjukkan kalau lagi ada masalah sama hubungan kita. Sayangnya, kadang sindiran justru bisa bikin salah paham. Soalnya belum tentu maksud dalam sindiran kita bisa ditangkap dengan benar sama pacar. Jadi, tetap lebih baik bicara terbuka satu sama lain, ya!

mana tipe berantem kamu.......??
jangan mudah terpancing oleh amarah, kalau kita tidak mau kehilangan dia........??

0 Response to "Masalah yang Mungkin Timbul dalam sebuah Hubungan"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme