Alasan Kenapa Drama Korea Lebih Diminati
Saat ini demam korea memang sedang melanda di Indonesia.
Mulai dari anak sekolah, remaja sampai yang udah dewasa pun hanyut dalam
kekaguman ini. Banyak alasan yang membuat Korea begitu diminati dan tetap
mempunyai tempat dihati para fansnya
1.
Drama Korea episodenya tidak pernah lebih dari
25 episode u/ tema remaja dan 60an episode u/ tema keluarga meskipun dramanya
booming dan ratingnya menggunung tetap tidak akan menambah. Berbeda dengan
sinetron Indonesia yang hampir semuanya diatas 100 episode bahkan ada yang
sampai 500 episode jika ratingnya tinggi.
2.
sebelum
memulai suatu project drama, Produser, Sutradara serta para kru berkumpul untuk
berdiskusi, mereka mencoba menyeleksi pemain yang benar2 cocok. tidak yang
asal-asalan. Sedangakan di Indonesia rata2 sinetronnya mengambil
"artis" yang sedang happening aja, tidak dilihat gimana kualitas
aktingnya.
3.
walaupun
episodenya sedikit tetapi jalan cerita drama Korea padat dan berbobot, dan bisa
membuat penonton ikut larut dalam cerita, sedangkan di Indonesia konfliknya
mudah terbaca, dan semakin lama episodenya semakin ngawur jalan ceritanya dan
tidak sejalan dengan judulnya.
4.
soundtrack yang sering diputar diserial drama
biasanya bukan sountrack asal2an. mereka biasanya akan membicarakannya secara
matang dan berkonsultasi dengan banyak pihak (pantesan bagus banget). kalau
Indonesia biasanya soundtrack yang diambil dari lagu2 band/solo yang (sekali
lagi) booming saat itu.
5.
Para cameo yang sering muncul di Drama Korea
biasanya orang2 yang terkenal seperti anggota GB/BB, hal tersebut agar tercipta
suasana baru agar tidak bosan. Tidak seperti diIndonesia yang biasanya
orang2nya tidak dikenal.
6.
Alur Cerita
Drama Korea sangat sederhana tapi bervariasi. Hanya akan berfokus pada judul cerita. Kita bisa ambil contoh Secret Garden yg bercerita tentang Pertukaran Jiwa antara Laki-Laki dan Perempuan. Kemudian 49Days yg bercerita tentang seseorang yg mencari 3 airmata murni. Rooftop Prince yg bercerita tentang Pangeran yg bisa menembus jaman, ruang dan waktu dari Dinasti Joseon ke abad 21. Dream High tentang siswa yg ingin menggapai mimpinya menjadi seorang penyanyi, Hingga Playfull Kiss yg menceritakan Seorang gadis bodoh yg sangat menggilai Pria yg sempurna. Jika dibandingkan dengan alur cerita Sinetron Indonesia yg sudah bisa ditebak ceritanya. Kl tidak bayi yg ditukar ya amnesia, ada juga yg kna penyakit kanker, mati terus ada lagi kembarannya, Tentang perebutan cinta dan harta yg tidak pernah selesai. Selalu itu-itu saja hingga tanpa melihatpun kita akan tau bagaimana akhirnya. Ceritanya tidak pernah sinkron dengan judul, dan slalu menambahkan hal-hal yg tidak penting. Misalnya pembantu-pembatu yg ganjen dan suka bergosip. Meski itu untuk memberikan kesan lucu, namun itu tidak pada tempatnya dan sama sekali tidak ada hubungan dengan inti ceritanya yg membuat sinetron itu semakin tidak fokus karna terus menambah pemain. Dan jika sudah tidak ada ide lagi, mereka akan MEMPLAGIAT Drama Korea
Drama Korea sangat sederhana tapi bervariasi. Hanya akan berfokus pada judul cerita. Kita bisa ambil contoh Secret Garden yg bercerita tentang Pertukaran Jiwa antara Laki-Laki dan Perempuan. Kemudian 49Days yg bercerita tentang seseorang yg mencari 3 airmata murni. Rooftop Prince yg bercerita tentang Pangeran yg bisa menembus jaman, ruang dan waktu dari Dinasti Joseon ke abad 21. Dream High tentang siswa yg ingin menggapai mimpinya menjadi seorang penyanyi, Hingga Playfull Kiss yg menceritakan Seorang gadis bodoh yg sangat menggilai Pria yg sempurna. Jika dibandingkan dengan alur cerita Sinetron Indonesia yg sudah bisa ditebak ceritanya. Kl tidak bayi yg ditukar ya amnesia, ada juga yg kna penyakit kanker, mati terus ada lagi kembarannya, Tentang perebutan cinta dan harta yg tidak pernah selesai. Selalu itu-itu saja hingga tanpa melihatpun kita akan tau bagaimana akhirnya. Ceritanya tidak pernah sinkron dengan judul, dan slalu menambahkan hal-hal yg tidak penting. Misalnya pembantu-pembatu yg ganjen dan suka bergosip. Meski itu untuk memberikan kesan lucu, namun itu tidak pada tempatnya dan sama sekali tidak ada hubungan dengan inti ceritanya yg membuat sinetron itu semakin tidak fokus karna terus menambah pemain. Dan jika sudah tidak ada ide lagi, mereka akan MEMPLAGIAT Drama Korea
7.
Biaya
Jelas, drama Korea lebih banyak mengeluarkan biaya dari pada sinetron Indonesia. Contoh : BBF,.Hanya untuk sebuah drama mereka rela mengeluarkan uang. Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk pergi ke Jeju, ke luar negeri, mobil-mobil mewah, bangunan sekolah yang megah, rumah mewah, designer khusus untuk aktor" nya?
Bandingin sama sinteron Indonesia! Hanya beberapa sinetron yang berani syuting di luar negeri,.
Jelas, drama Korea lebih banyak mengeluarkan biaya dari pada sinetron Indonesia. Contoh : BBF,.Hanya untuk sebuah drama mereka rela mengeluarkan uang. Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk pergi ke Jeju, ke luar negeri, mobil-mobil mewah, bangunan sekolah yang megah, rumah mewah, designer khusus untuk aktor" nya?
Bandingin sama sinteron Indonesia! Hanya beberapa sinetron yang berani syuting di luar negeri,.